Sebelum memulai pembelajaran, memperkenalkan game yang berkaitan dengan topik yang akan dipelajari dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan minat dan memperkuat pemahaman siswa. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengenalan game sebelum pembelajaran dapat membantu dalam proses pembelajaran:
- Meningkatkan minat siswa Ketika siswa memainkan game, mereka terlibat secara aktif dan cenderung lebih fokus pada aktivitas tersebut. Ini dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam topik yang berkaitan dengan game tersebut. Misalnya, jika topik pembelajaran adalah matematika, memperkenalkan game matematika dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika.
- Memperkuat pemahaman siswa Game yang dikembangkan secara khusus untuk pembelajaran sering kali menawarkan tantangan dan permainan yang menarik yang mengharuskan siswa untuk memecahkan masalah atau menguji pengetahuan mereka. Dalam proses memainkan game tersebut, siswa secara tidak sadar memperkuat pemahaman mereka tentang topik yang berkaitan dengan game tersebut.
- Meningkatkan motivasi siswa Game dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan motivasi siswa. Dalam permainan, siswa cenderung berkompetisi dengan diri sendiri atau dengan teman mereka, yang dapat meningkatkan semangat mereka untuk mencapai tujuan. Ketika siswa merasa termotivasi, mereka lebih cenderung belajar dengan lebih baik.
- Mengurangi kebosanan dan menghilangkan tekanan Memperkenalkan game sebelum pembelajaran dapat membantu mengurangi kebosanan dan menghilangkan tekanan yang mungkin dirasakan siswa. Dalam permainan, siswa dapat bersenang-senang sambil tetap belajar, yang dapat membantu mengurangi tekanan yang mereka rasakan ketika harus belajar dalam lingkungan kelas yang formal.
- Meningkatkan interaksi dan kerja sama Game sering kali menawarkan tantangan dan permainan yang memerlukan kerja sama dan interaksi antara siswa. Memperkenalkan game sebelum pembelajaran dapat membantu meningkatkan interaksi dan kerja sama antara siswa, yang dapat membantu meningkatkan pembelajaran sosial dan keterampilan kerja sama.
ada beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi untuk kita melakukan game sebelum pembelajaran :
1. Kelompok dan Baris
Maksudnya gimana nih, kita bikin kelompok barisan? Yap, icebreaker yang satu ini terbilang simpel lho. Peserta hanya perlu membuat barisan berdasarkan aturan yang diminta. Misalnya peserta harus berbaris dalam urutan tertentu berdasarkan tahun lahir, ukuran sepatu, tinggi badan. Selain barisan, peserta juga bisa diminta untuk membuat kelompok berdasarkan warna favorit, jumlah saudara kandung, film kesukaan, dll. Kegiatan ini dijamin bikin semua peserta terlibat dan pastinya seru banget. Game ini juga membuat peserta punya rasa memiliki, karena adanya kesamaan antar satu sama lain.
2. Jika Maka
Waduh, game apa ini? Bagikan kertas secara merata ke semua peserta di dalam ruangan. Kemudian, bentuk dua kubu, misalnya kanan dan kiri. Nah, mintalah kubu kanan untuk menuliskan kalimat yang diawali dengan kata “jika…”, dan kubu kiri untuk menuliskan kalimat yang diawali dengan kata “maka…”. Apapun itu terserah masing-masing orang.
Setelah semuanya selesai menulis, mintalah masing-masing perwakilan untuk membacakan kalimat jika-makanya. Kalau nyambung dan cocok, berarti mereka mendapatkan poin karena telah berjodoh.
3. Berhitung
Game yang satu ini juga terbilang simpel. Aturan permainannya seperti ini, masing-masing peserta harus berhitung, tapi setiap hitungan kelipatan 4, peserta gak boleh menyebutkan angkanya, melainkan “dorr” atau tepuk tangan. Guru atau moderator juga bisa mengubah aturan dan mempersulit permainannya. Peserta yang salah sebut dianggap gugur. Contohnya seperti ini. 1, 2, 3, dorr, 5, 6, 7, dorr, 9, 10, 11, dorr, 13, dst…
4. Ikuti Apa yang Dilihat
Game ini seru karena menguji konsentrasi peserta. Kata kunci dari permainan ini yaitu, “Ikuti apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan!”.
Misalnya, guru atau moderator memegang hidung, tetapi ia mengatakan “pegang telinga”. Sesuai aturan, berarti peserta harus memegang hidung, bukan telinga. Dalam game ini, pasti ada peserta yang akan terkecoh. Nah, peserta yang terkecoh akan gugur. Udah pernah coba game ini?
Dalam kesimpulannya, memperkenalkan game sebelum pembelajaran dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan minat, pemahaman, motivasi, interaksi dan kerja sama siswa. Dengan mengintegrasikan game dalam proses pembelajaran, pengajar dapat membantu siswa untuk belajar dengan cara yang lebih efektif dan menarik.
Salam KKG Menganti
Warnailah Sekelilingmu dengan Kebaikan
0 Komentar