SANG GURU

Berawal dari rasa kalut akan kabut awan hitam
Melihat Nusantara yang dipenuhi kegelapan
Air suci yang tercemar keprihatinan
Udara surga yang kotor dengan debu kebodohan

Hari terus berlalu seperti itu
Waktu berjalan dan terus melaju
Tak bisa berhenti dan terus begitu
Setiap hari terulang selalu

Terpanggil dari lubuk sanubari
Karena hidayah dari ilahi
Jauh dari rasa dan kata suci
Namun harus mulai dari diri

Berbenah melihat serpihan harapan
Yang tercecer dan semoga bisa dirangkai
Menyusun ceceran asa untuk merdeka
Demi harapan bertemu merdeka

Teinjak duri, terbakar api
Terkoyak hati, terkapar diri
Terus terlalu tanpa menyurutkan
Kobaran api dalam diri

Sakit.... Ya sakit...
Tentu saja sakit
Karena kami manusia biasa
Bukan super hero yang punya kekuatan baja
Tapi sakit itu tak terasa

Biarkan sakit ini kurasa
Biarkan derita menerpa
Biarkan badai ombak menerpa
Akan kutahan semua

Untukmu.... Ya untuk mu
Wahai masa depan generasi bangsa
Kami percaya dari sekian embrio
Pasti dan yakin ada beberapa dari kalian
Mampu menghantarkan kita semua merdeka

Posting Komentar

0 Komentar